Mimisan Pada Anak, 8 Penyebab Serta Cara Mengatasinya

Mimisan ( Hidung Berdarah )

   Mimisan atau epistaksis terjadi karena pecahnya pemubuluh darah kapiler yaitu pleksus kieselbach yang ada di dalam hidung. Keluarnya darah dari lubang hidung lebih sering terjadi pada anak-anak diabnding pada orang dewasa karena kondisi tubuh anak yang masih rapuh. Orang tua tidak perlu panik ketika anak mengalami mimisan karena sebagian besar kasus mimisan hanya disebabkan oleh luka atau trauma pada lapisan mukosa hidung yang terdiri dari atas pemubuluh-pembuluh darah halus.

  Namun jika pendarahan terjadi terus menerus dan sukar di hentikan perlu segera berkonsultasi ke dokter atau petugas medis. Mimisan akan terjadi saat anak dalam kondisi tidak sehat atau terlalu capek, saat anak terpapar matahari yang berlebihan, perubahan cuaca yang cukup ekstrem ( terlalu panas atau dingin ) atau pada beberapa kasus muncul saat anak demam tinggi. 

  Tidak ada obat untuk menyembuhkan mimisan ini karena sebenarnya mimisan terjadi karena kelainan dari tipisnya pembuluh darah yang ada di hidung sehingga saat kondisi tertentu pembuluh darah tersebut mudah dan rentan sekali pecah karena pembuluh darah ini sangat sensitif. Namun, semakin bertambah usia, anyaman pembuluh darah ini akan semakin kuat menguat sehingga semakin besar anak semakin jarang terjadinya mimisan.

  Mimisan pun tidak memberikan gejala-gejala sebelumnya sehingga munculnya dapat tiba-tiba, Misalnya lagi bermain atau pulang sekolah tubuh anak masoh sehat dan tidak sakit sama sekali, tetapi darah tiba- tiba saja keluar dari hidung. 

mimisan pada anak,mimisan pada anak bahayakah,mimisan pada anak berbahayakah,cara mengobati mimisan pada anak,akibat mimisan pada anak,gejala mimisan pada anak,cara menghentikan mimisan pada anak,mimisan pada anak saat tidur,mimisan pada anak 2 tahun,hidung mimisan pada anak


Penyebab mimisan pada anak sangat beragam. Jika dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak lebih sering mengalami mimisan. Penyebab utama mimisan adalah karena daya tahan tubuh anak yang masih lemah. Berikut beberapa penyebab mimisan pada anak :

1. Trauma

 Trauma pada hidung menjadi salah satu penyebab terjadi nya mimisan pada ank. Benturan dan pukulan yang keras menjadi penyebab mimisan yang paling sering karena aktivitas anak yang tinggi seperti berlarian membuat resiko jatuh dan terbentur benda keras pun besar. Kebiasaan mengorek-ngorek dengan keras hidung pada saat gatal atau risih juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh kapiler pada rongga hidung.


2. Flu atau Alergi

 Flu dan Alergi dapat memicu terjadinya mimisan karena anak-anak lebi sensitif dibandingkan orang dewasa. Flu dan Alergi ini menyebabkan bagian dalam hidung bengkak dan iritasi sehingga pembuluh darah bisa tiba-tiba robek. Mengeluarkan ingus yang terlalu keras pada saat flu ( pilek ) juga dapat menyebabkan mimisan.


3. Kelembapan Udara yang Rendah Atau Memicu Sejenis Uap

  Jika tempat tinggal atau kondisi rumah berada pada iklim yang sangat kering, hidung anak akan menjadi kering dan mudah berdarah. Mencium sejenis uap beracun yang tajam juga dapat membuat hidung berdarah.


4. Pengaruh Suhu

  Karena masih rentan terkena penyakit, maka jika terjadi perubahan suhu yang ekstrem seperti penggunaan AC maka untuk merespons keadaan tersebut anak-anak dapt mengalami mimisan.


5. Masalah Anatomi

 Struktur anatomi yang tidak normal menimbulkan kerak di dalam hidung dan membuat nya menjadi lebih mudah berdarah.

6. Pertumbuhan Sel Abnormal

Adanya sel abnormal di dalam hidung menyebabkan hidung mudah berdarah. Namun, kebanyakan pertumbuhan sel di dalam hidung hanyalah polip yang dapat disembuhkan dengan mudah dan tidak berbahaya.

7. Pembekuan Darah Yang Tidak Normal 

Hal ini dapat menyebabkan keluarnya darah dari hidung pengobatan seperti pemberian aspirin kadang dapat mengubah mekanisme pembekuan darah dan menyebabkan pendarahan pada hidung. Penyakit darah seperti hemofilia juga membuat penderitanya menjadi sering mimisan.

8. Penyakit Kronis

   Anak yang menderita penyakit terlalu lama yang membutuhkan pemakaian oksigen atau obat-obatan tertentu dapat membuat hidungnya menjadi kering dan mengakibatkan mimisan. Selain itu, mimisan juga dapat menjadi gejala penyakit kronis seperti leukimia, kanker hidung, kelainan darah, hipertensi dan demam berdarah.



 Sebanyak 90 persen mimisan akan berhenti dengan sendirinya, sedangkan 10 persen memerlukan tindakan medis khusus. Asal tidak terlambat memperoleh penanganan, komplikasi berat dapat dihindari seperti shock hingga tak sadarkan diri. Jika anak mengalami mimisan, lakukan penanganan pertama untuk mengatasi mimisan.

Dudukkan atau berdirikan anak agar hidung lebih tinggi dari jantung, Jangan tidur telentang sebab aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang. Jika anak ingin tiduran, pastikan posisinya miring dan kepala lebih tinggi daripada tubuh untuk menghindari darah mengalir ke dalam.

Jangan meminta anak menaikkan kepala ke atas untuk menghentikan mimisan karena akan menyebabkan darah dari hidung mengalir ke saluran pernafasan yang dapat menyebabkan mual dan muntah. Jika darah mimisan memasuki paru-paru dapat menyebabkan anak gagal bernafas dan bahkan kematian.

Condongkan kepala ke depan dengan posisi panndangan menghadap depan ( bukan menunduk ) lalu beri instruksi agar bernafas dari mulut.
Tekan hidung selama lima atau sepiluh menit. Jangan lepaskan tekanan ini meski hanya sekedar untuk melihat mimisan sudah berhenti atau belum.
Pada hidung anak bisa diberikan kompres dingin untuk memperlambat alliran darah ke hidung.

Setelah pendarahan berhenti, segera bersihkan darah yang berada di sekitar hidung dengan menggunakan kain. Sebaiknya jangan menggunakan tisu atau kapas untuk mencegah sisa tisu atau kapas yang menempel di dalam hidung.

Jika setelah lima menit mimisan belum berhenti, tekan lagi cuping hidung selama sepuluh menit. Dapat juga menggunakan gulungan daun sirih yang dimasukkan ke dalam lubang hidung anak. Penggunaan daun sirih memiliki khasiat untuk mengecilkan pembuluh darah sehingga menghentikan pendarahan.

Jika masih tetap berdarah, bawalah ke dokter anak atau rumah sakit terdekat untuk menghindari resiko yang mungkin terjadi selama di perjalanan, Usahakan anak selalu dalam posisi duduk bersandar. Jangan lupa, akan lebih baik setelah melakukan pertolongan pertama, segera konsultasi kondisi ini pada dokter.



1 Komentar untuk "Mimisan Pada Anak, 8 Penyebab Serta Cara Mengatasinya "

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel